That Night, something different was started...

Setelah lama nyeritain tentang gebetan gue, si Nisa... ini nih, gue bakal tunjukin seperti apa si Nisa itu :)

Ya, mungkin ini adalah bagian terakhir dari kisah cinta antara gue dan Nisa. Yang kemaren-kemaren selalu aku bahas.

Senin malam,
tepatnya sekitar jam 10 malam... pada jam yang harusnya setiap manusia sudah pada tidur, malam itu ada sms dari nisa (setelah beberapa jam yang lalu aku kirim sms pake nomer modem).

"Ini sapa ?"
Senang, akhirnya gue bales... walaupun sudah larut. "Ini cowok..."
"Iya, namanya sapa ?"
"Pokoknya ini cowok... yang selalu menganggap kamu spesial di hatinya..."
"Makasih, tapi ini sapa ? kalo gak mau beritahu nanti sms kamu gak bakal aku bales lho..."
"Aku ada di sekitar kamu... Inisialku R..."
"Sekitar aku, sekitar mana ? rumah apa sekolah..."
"Sekolah... masih inget sama Diary Seorang Jomblo ?"
"Rahmat ?" sepertinya dia kaget, setelah gue beri clue dengan Diary seorang Jomblo.
"Iya... ini aku Nis, aku adalah orang yang menganggap kamu tuh spesial di hati aku..."
"Makasih.."
"Eh, aku ada satu pertanyaan nih..."
"Apa ?"
"Apa aku pantes jadi cowokmu ?"

Lama... dia sama sekali gak bales. Akhirnya gue sms lagi dia...
"Semua ada di tangamu Nis... aku pasti nerima semua jawaban dari kamu... Mau/Enggak..."

Beberapa menit kemudian dia bales smsku, di momen ini gue bener-bener deg-degan. Gak tega liat jawaban dia...
"Hmm.. Gimana ya ? sebenarnya aku juga suka, tapi lebih baek temenan aja. Selain itu aku udah punya cowok... Kamu tau kan, alasan aku mutusin si W... soalnya aku balikan sama mantanku yang tersayang..."
hmm, biasanya kalo aku di tolak... aku sedih, aku frustrate, aku marah, aku menyesali perasaan dan perlakuan yang pernah aku sama gebetan aku lakukan demi mendapatkan sepotong cinta yang hampa dan tak masuk akal. Tapi malam itu, aku seneng banget... :)

Setelah malam itu, perlakuan dia sama aku berbeda jauh dengan apa yang dia katakan malam itu. "...sebenernya aku juga suka...". Selasanya, dia gak pernah bales sms dari gue... sama sekali. Seakan-akan pada malam itu aku smsan sama Costumer Service, yang cuma bisa ngomong dan gak bisa mempertanggung jawabkan setiap perkataan yang pernah mencuat dari mulutnya itu.

Oh ya, pada selasannya di sekolah aku tanya ke dia... "Nis, smsmu kemaren serius ?" aku nanya. Dia diem, natap mata gue dalam-dalam, dan menganggukan kepalanya... sekejap, dia langsung melepaskan pandangan itu dari gue.

Gue masih mencoba mencari jalan agar kalimat yang pernah dia ucapkan bener-bener terjadi. Bukan cuma omong kosong, aku udah capek di bohongi oleh perkataan manis yang ujungnya pun juga sakit. Mending dia menghina gue didepan seluruh sekolah, kemudian aku lari... sama aja kan... sama-sama sakit, bedanya hanya di cara penyampaian rasa sakit itu. Aku berasa mirip layangan... di tarik, di ulur, di tarik lagi, di ulur lagi.

Dan ternyata, dia yang sekarang sama dia yang dulu, sama aja. sama-sama masih jahat sama aku, cuma bedanya di cara njahatin gue. Kalo dulu, gue deket dia dia ngomong kasar ke gue... kalo sekarang, dia diam-diam nusuk hati gue. Takutnya, semua ucapan dia cuma kebohongan belaka. Bukan sebuah kenyataan. Takutnya, dia mengucapkan itu agar aku bisa sedikit calm down. Tapi kalo emang ketahuan dia ngebohongin aku, rasanya aku kaya kena tembak tepat di kepala.

Di saat yang membingungkan seperti ini, gue pengen tau kebenaran atas semua ucapan yang telah terlontar... apa itu nyata atau cuma omongan belaka ? Dan kali ini, rasa cinta gue ke Nisa... bukan bo'ongan, ataupun omongan belaka... tapi bener-bener nyata :)

I LOVE YOU, WAY TOO MUCH NISA :)